Sabtu, 24 Mei 2014

Tanaman Penghasil Sagu



Sagu juga merupakan makanan pokok yang mempunyai kandungan sumber protein cukup tinggi. Di daerah Maluku, pesisir Irian Jaya, Sulawesi, Pulau Nias, dan Pulau Siberut sagu menjadi sumber makanan pokok masyarakat. Ada dua jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan sagu, yakni pohon sagu (Metroxylon sagu) dan pohon aren (Arengga Pinnata). Akan tetapi, kedua jenis tumbuhan ini di Indonesia belum dibudidayakan secara intensif.

(1)    Pohon Sagu (Metroxylon sagu)


Pohon sagu yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Metroxylon sagu Rottb adalah tanaman asli Indonesia yang diperkirakan berasal dari daerah Maluku dan Irian Jaya Papua. Tumbuhan ini menyukai daerah berudara pantai dan rawa-rawa air tawar. Batangnya tinggi dapat mencapai ketinggian sampai 10 meter dan memperbanyak diri dengan tunas akar sehingga tumbuhnya berumpun. Daunnya berbentuk sirip seperti daun kelapa. Perbungaan tereltak di ujung batang. Berbunga hanya sekali dalam hidupnya setelah berbunga pohon sagu akan mati. Buahnya bersisik, berwarna coklat kekuningan.

Hasil utama pohon ini adalah pati sagu yang dapat dipanen setelah berusia dua belas tahun. Dari setiap batang pohon menghasilkan pati sagu sebanyak 250 kg. Adakalanya juga lebih. Pati sagu diambil dari isi cacahan batangnya. Patinya dibuat bubur atau bahan olahan berbagai penganan.

(2)    Aren (Arengga Pinnata)

Di indonesia pohon aren atau enau cukup dikenal. Tumbuhan ini menyukai daerah dekat aliran sungai, hutan terbuka, dataran rendah, dan pegunungan pada ketinggian 1400 meter dari permukaan laut.
Pohon aren yang nama ilmiahnya Arengga Pinnata adalah pohon serba guna. Dari tandan bunganya dihasilkan nira untuk membuat gula, cuka, dan minuman. Buahnya yang dikenal dengan nama kolang-kaling dapat dijadikan aneka makan dan pencampur minuman, ijuknya sebagai bahan baku anyaman, dekorasi dan atap rumah tradisional. Daun muda digunakan untuk pembungkus tembakau. Tulang anak daunnya untuk lidi sapu. Batangnya mengandung sagu sebagai makanan sumber karbohidrat, dan makanan pokok daerah tertentu di Indonesia.

Aren termasuk jenis palem yang tumbuh tunggal, berbatang besar, dan berijuk banyak. Tinggi batangnya dapat mencapai 15 meter. Daunnya berbentuk sirip. Perbungaannya berbentuk tandan, tumbuh pada ruas-ruas batang, dengan rangkaian bunga yang menggantung. Buahnya lonjong berbiji tiga, dan kulit buahnya mengandung oksalat penyebab gatal pada kulit.

Pohon aren tidak jelas asalnya, dijumpai di India, Cina, dan kepulauan Guam. Di indonesia belum dibudidayakan secara intensif. Di beberapa daerah di Jawa Barat orang yang menanam aren dengan memindahkan anak. Di hutan penyebarannya dilakukan oleh musang yang memakan buah aren dan menyebarkan bijinya. Pohon aren dapat diambil niranya setelah berumur 5 – 12 tahun. Hasil sagunya didapat dari cacahan batang, sama proses pembuatannya dengan pohon sagu.***

4 komentar:

Film Indonesia SUSTER MARIA 1974

>> DOWNLOAD << Atas perintah pimpinan rumah sakit, perawat Maria (Tanty Josepha) mendatangi rumah Ny. Permana (Chitra Dewi). Ma...

Flag Counter